Thursday, January 28, 2010

Julie & Julia: Yumm!!


Meryl Streep and Amy Adams in Julie & Julia

Culinary movie is always fantastic...

I watched it two days ago with my sista. After watching it, both of us had been inspired to cook... Hahaha....

First of all, saya akan mengulangi hal yang sama yang sudah sering saya katakan (walaupun hanya kepada diri saya sendiri): Meryl Streep = magical. Meryl selalu bisa 'hidup' dalam setiap peran yang ia mainkan. Baik karakter yang berat maupun karakter 'ringan' seperti Julia Child dalam film ini. Ia selalu berhasil 'blend' dengan karakternya sehingga setiap kali melihat Meryl, saya tidak pernah melihat seseorang yang 'berakting' atau berusaha terlalu keras untuk berakting karena she just threw herself in, and then voilla...!! You always can see her magical performance.

Film Julie & Julia ini diangkat dari dua kisah nyata dalam dua masa berbeda. Kisah pertama, yang bersetting tahun1950, mengisahkan tentang Julia Child-seorang American Chef yang sangat terkenal. Ia memulai karir kulinernya di usia 40-an, setelah menikah dengan seorang duta besar yang menyebabkan dirinya pindah ke Prancis. Di sinilah Julia mengasah keterampilan memasaknya yang pada akhirnya menjadikan Julia sebagai inspirasi bagi setiap orang yang mencintai makanan. Sementara itu, kisah kedua yang bersetting di tahun 2002 menceritakan tentang Julie Powell, seorang wanita di usianya yang hampir mencapai 30 tahun. Ia sudah menikah, bekerja sebagai operator call centre, membenci pekerjaannya, dan mengalami 'lack of sparks' dalam hidup. Memasak adalah satu-satunya hal yang masih membuat Julie bersemangat. Ia pun memutuskan untuk membuat sebuah proyek kuliner yang akan ia lakukan selama satu tahun. Proyek itu adalah mempraktekkan ratusan resep makanan Julia Child yang diambil dari bukunya, Mastering The Art of French Cooking, lalu menuliskan pengalaman memasaknya tersebut dalam blog. Proyek memasak ini lah yang kemudian mengubah hidup Julie.

Inti dari film ini sesungguhnya adalah dua kisah hidup dua orang wanita dengan latar belakang yang berbeda mengenai pengalaman kuliner yang pada akhirnya menjadi titik balik dalam perjalanan hidup mereka. Namun, gaya penceritaan yang sifatnya komedi serta performa memukau dari kedua tokoh utama merupakan daya tarik tersendiri dari film ini yang membedakannya dengan film-film biopik lain. Baik Meryl Streep maupun Amy Adams adalah aktris yang memiliki karakter kuat. Ingat penampilan Amy di Enchanted? Sure she has enchanted all of us... Lalu, Meryl di Devil Wears Prada? (yang memberinya nominasi Oscar yang ke-14).
Namun, dalam film ini, karakter Meryl memang lebih mencuri perhatian dibandingkan dengan Amy. Mungkin karena memang karakter Julia Child sendiri merupakan karakter yang sangat menonjol dengan aksen yang khas, gaya berpakaian yang sesuai dengan masanya ketika itu, ukuran tubuh yang besar, dan tingkah laku yang jenaka. Sementara Julie Powell sebagai wanita urban yang mengalami masa krisis dalam hidupnya justru tidak tampak terlalu meyakinkan. Kisah hidup dan karakter Julie yang dibawakan oleh Amy Adams terlihat seperti kisah hidup dan karakter yang banyak ditemukan pada film-film komedi romantis pada umumnya. Namun, tidak terlalu mengecewakan untuk saya. Terutama dengan adanya adegan-adegan memasak yang menakjubkan itu. *drool*
Selain itu, kelebihan lain dari film ini adalah alur ceritanya yang tumpang tindih karena menceritakan dua kisah pada waktu yang berbeda tidak membuatnya menjadi sulit untuk diikuti. Hal ini juga mungkin disebabkan oleh kemampuan sang pembuat skenario yang selalu berhasil mempertemukan benang merah pada potongan-potongan kisah hidup Julia Child dengan Julie Powell.

Karena film ini adalah kisah biopik, maka tidak banyak kejutan-kejutan atau alur yang sulit diduga. Namun seperti yang sempat saya sebutkan di atas, sungguh menyenangkan melihat film biopik yang disajikan dengan gaya penyutradaraan seperti ini dan dibawakan dengan performa komedik dari bintang-bintangnya.
Yummmm....

3.5 stars out 0f 5

No comments:

Post a Comment